1.
MENUNDUKKAN PANDANGAN:
ALLAH memerintahkan bagi kaum lelaki untuk menundukkan pandangannya, sebagaimana firmanNya :
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya...”(QS.An-Nuur: 30)
Dan hal ini juga diperintahkan kepada kaum wanita, sebagaimana ALLAH berfirman :
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya...”(QS.An-Nuur: 31)
ALLAH memerintahkan bagi kaum lelaki untuk menundukkan pandangannya, sebagaimana firmanNya :
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya...”(QS.An-Nuur: 30)
Dan hal ini juga diperintahkan kepada kaum wanita, sebagaimana ALLAH berfirman :
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya...”(QS.An-Nuur: 31)
2. MENUTUP AURAT
Islam telah memerintahkan kepada kaum wanita dan laki-laki untuk menutup aurat mereka.
- Wanita :
Dalam Firman ALLAH :
“Katakanlah
kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung
kedadanya. . . “ (QS. An Nuur : 31)
Juga Firman-NYA;
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka melabuhkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenali, kerana itu mereka tidak diganggu. Dan ALLAH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS.Al-Ahzab: 59).
- Laki-laki
Aurat laki-laki adalah antara pusar dan lutut, berdasarkan riwayat ‘Aisyah :
Aurat laki-laki adalah antara pusar dan lutut, berdasarkan riwayat ‘Aisyah :
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari Bapaknya dari
Kakeknya, beliau menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Jika ada diantara
kalian yang menikahkan pembantu, baik seorang budak ataupun pegawainya,
hendaklah ia tidak melihat bagian tubuh antara pusar dan diatas lututnya.”
Rasulullah SAW bersabda :
Aurat
laki-laki ialah antara pusat sampai dua lutut.
Perintah menutup aurat juga berlaku bagi semua jenis.
Dari Abu Daud Said al-Khudri r.a. berkata:
Rasulullah SAW bersabda: Janganlah seseorang lelaki memandang aurat lelaki, begitu juga dengan wanita jangan melihat aurat wanita.
3. TIDAK BERDUA-DUAAN ANTARA LELAKI DAN WANITA
Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Janganlah seorang lelaki berdua-duaan (khalwat) dengan wanita kecuali bersama mahramnya.(HR. Bukhari & Muslim)
Dari Jabir bin Samurah berkata; Rasulullah SAW bersabda:
Janganlah salah seorang dari kalian berdua-duan dengan seorang wanita, kerana syaitan akan menjadi ketiganya.(Hadis Riwayat Ahmad & Tirmidzi dengan sanad yang sahih)
4. TIDAK MELUNAKKAN UCAPAN:
Dalam hal Percakapan, seorang wanita dilarang melunakkan ucapannya ketika berbicara selain kepada suaminya.
Sebagaimana firman ALLAH SWT :
“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara (berkata-kata yang menggoda) sehingga berkeinginan orang yang ada penyakit di dalam hatinya tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik.” (QS.Al-Ahzaab: 32)
Berkata Imam Ibnu Kathir :
Ini adalah beberapa etika yang diperintahkan oleh ALLAH kepada para isteri Rasulullah SAW serta kepada para wanita muslimah lainnya, yaitu hendaklah dia kalau berbicara dengan orang lain tanpa suara merdu, dalam pengertian janganlah seorang wanita berbicara dengan orang lain sebagaimana dia berbicara dengan suaminya.(Tafsir Ibnu Kathir 3/350)
5. TIDAK MENYENTUH KAUM BERLAWANAN JENIS
Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi itu masih lebih baik daripada menyentuh kaum wanita yang tidak halal baginya.(Hadis Hasan Riwayat Thabrani dalam Mujam Kabir)
Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Janganlah seorang lelaki berdua-duaan (khalwat) dengan wanita kecuali bersama mahramnya.(HR. Bukhari & Muslim)
Dari Jabir bin Samurah berkata; Rasulullah SAW bersabda:
Janganlah salah seorang dari kalian berdua-duan dengan seorang wanita, kerana syaitan akan menjadi ketiganya.(Hadis Riwayat Ahmad & Tirmidzi dengan sanad yang sahih)
4. TIDAK MELUNAKKAN UCAPAN:
Dalam hal Percakapan, seorang wanita dilarang melunakkan ucapannya ketika berbicara selain kepada suaminya.
Sebagaimana firman ALLAH SWT :
“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara (berkata-kata yang menggoda) sehingga berkeinginan orang yang ada penyakit di dalam hatinya tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik.” (QS.Al-Ahzaab: 32)
Berkata Imam Ibnu Kathir :
Ini adalah beberapa etika yang diperintahkan oleh ALLAH kepada para isteri Rasulullah SAW serta kepada para wanita muslimah lainnya, yaitu hendaklah dia kalau berbicara dengan orang lain tanpa suara merdu, dalam pengertian janganlah seorang wanita berbicara dengan orang lain sebagaimana dia berbicara dengan suaminya.(Tafsir Ibnu Kathir 3/350)
5. TIDAK MENYENTUH KAUM BERLAWANAN JENIS
Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi itu masih lebih baik daripada menyentuh kaum wanita yang tidak halal baginya.(Hadis Hasan Riwayat Thabrani dalam Mujam Kabir)
Dari Aisyah berkata :
Demi ALLAH, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat.(Hadis Riwayat Bukhari)
Inilah sebagian etika pergaulan lelaki dan wanita selain mahram, yang mana apabila seseorang melanggar semuanya atau sebagiannya saja akan menjadi dosa zina baginya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
Demi ALLAH, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat.(Hadis Riwayat Bukhari)
Inilah sebagian etika pergaulan lelaki dan wanita selain mahram, yang mana apabila seseorang melanggar semuanya atau sebagiannya saja akan menjadi dosa zina baginya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
Dari Abu Hurairah .a. dari
Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya ALLAH menetapkan untuk anak adam bahagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata dengan memandang, zina lisan dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan serta berangan-angan...(HR. Bukhari, Muslim & Abu Daud)
Padahal ALLAH SWT telah melarang perbuatan zina dan segala sesuatu yang boleh mendekati kepada perbuatan zina.
Sesungguhnya ALLAH menetapkan untuk anak adam bahagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata dengan memandang, zina lisan dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan serta berangan-angan...(HR. Bukhari, Muslim & Abu Daud)
Padahal ALLAH SWT telah melarang perbuatan zina dan segala sesuatu yang boleh mendekati kepada perbuatan zina.
Sebagaimana FirmanNya :
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.” (QS.Al-Isra: 32)
http://rohis-sman37.blogspot.com/2011/03/dan-batas-pergaulan-antara-lelaki-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar